Cerita Bung Karno Bagaimana Dahsyatnya Al-Qur’an

Sebagian Wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi akhir zaman, Muhammad SAW, Al-Qur’an memiliki banyak kemukjizatan luar biasa. Bahkan, kemukjizatan Alquran yang sungguh dahsyat itu kerap dilukiskan Allah sendiri dalam kalam sucinya.

Di antara kedahsyatan mukjizat Alquran adalah apabila diturunkan di atas bukit atau gunung maka gunung tersebut akan gemetar bahkan lebur. Di samping itu, Al-quran juga memiliki kekuatan yang mampu menggetarkan jiwa manakala dibaca kandungan isinya.

Melihat hal itu, maka tak mengherankan jika pendiri bangsa sekaligus Presiden RI Pertama Soekarno sangat mengagumi Al-Qur’an sebagai mukjizat.

“Bagi Presiden Soekarno, kehebatan Al Quran tidak hanya karena dari segi isi memang termaktub segala hal. Tetapi dari sisi spiritual memang mengandung kekuatan yang dahsyat sehingga ayat yang pertama membuat Nabi Muhammad SAW gemetar,” tulis Rahmat Sahid dalam buku “Ensiklopedia Keislaman Bung Karno” .

 

Baca Juga : Bung Karno dan Islam

 

Menukil pidato Bung Karno pada peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 1961, Rahmat Sahid menggambarkan bagaimana ekspresi kekaguman Bung Karno terhadap kitab suci umat Islam itu.

“Tatkala Jibril berkata kepada Nabi kita, ‘Iqra, Iqra, Iqra’ Bacalah, bacalah, bacalah, gemetarlah Nabi beberapa kali, bahkan pun sesudah Nabi mengikuti ucapan dari pada Jibril ini. Beliau pulang masih gemetar, masih beliau berkata kepada Khadijah, Ya, Khadijah, aku takut,” kata Bung Karno menceritakan.

Bukan itu saja, ujar Bung Karno, pada tanggal 17 Ramadan, lebih 1350 tahun yang lalu, di Gua Hira, dan juga tiap-tiap kali firman Allah datang, Nabi Muhammad masih gemetar.

“Apakah oleh sebab Jibril berkata kepadanya? Tidak, tetapi oleh karena Qur’an ini adalah satu mukjizat yang amat hebat,” ucap Putra Sang Fajar.

Bahkan dalam riwayat lainnya, Bung Karno menceritakan bahwa setiap kali Nabi mendapat wahyu, kalimat-kalimat dari Qur’an itu, Nabi sampai keluar keringat dan gemetar, itu sudah cukup menjadi bukti bahwa Kitab Al Qur’an adalah satu mukjizat yang sehebat-hebatnya.

“Maka oleh karena saudara-saudara, kita, kita sekarang ini, ya Sukarno, ya Muljadi Djojomartono, ya Idham Chalid, ya Sudibjo, ya Hidayat, ya Sumarno, ya Sri Sultan, ya kita semuanya, sedang Nabi Muhammad SAW tiap-tiap kali dia mendapat wahyu dia gemetar, kok kita kadang-kadang mendengar Qur’an itu sambil goyang kaki,” pungkas Bung Karno.

 

Disadur dari
https://merahputih.com/post/read/cerita-bung-karno-bagaimana-dahsyatnya-alquran

Leave a Reply