10 Cara Mengubah Mentalitas Pemenang

Dalam hidup ini kamu punya dua pilhan, menjadi seorang yang memiliki mentalitas passenger  atau seorang  driver.  Sebagai passenger, kamu hanya menjadi pengikut dan tidak memiliki pendirian, sehingga dikendalikan oleh autopilot-nya yang terprogram rapi, cenderung menghindari resiko.

Untuk bertransformasi menjadi driver, diperlukan serangkaian latihan agar mampu menjadi manusia yang gesit, simpel namun juga tidak bodoh. Dalam bukunya, Self Driving, Rhenald Kasali memberikan tips untuk menjadi seorang driver dengan mentalitas pemenang. Berikut  adalah beberapa latihan yang bisa dilakukan:

BERLATIH EDITING. Mengedit dalam kehidupan, berarti kamu membuat hidup kamu dan orang lain menjadi lebih simpel. Hasilnya, kamu akan lebih mudah bergerak, mudah menjalankan misi, dan mempunyai sasaran yang jelas.

Contohnya:

-Menggunakan kata-kata yang lebih mudah dipahami lawan bicara kita.

-Melayani orang lain agar mereka lebih mengerti, hidup lebih mudah

-Membuang hal-hal yang tidak perlu

-Menyederhanakan penjelasan, menyusun kembali agar lebih bermakna

BERSAHABAT. Berlatihlah dan buatlah diri kamu menjadi lebih bersahabat dengan lebih terbuka terhadap perbedaan pandangan, menggunakan bahasa yang sama dengan lawan bicara kamu. Berikanlah akses yang memudahkan orang lain untuk menghubungi kamu.

MUDAH DIPAHAMI (PREDICTABLE.). Jadilah seorang yang bisa ditebak arah dan tujuannya. Buatlah orang-orang yang bekerja bersama kamu memahami apa makna bahasa tubuh dan kalimat kamu, sehingga mereka akan mudah membantu kamu.

“SEMBUNYIKAN”. Kemampuan untuk menyampaikan ide secara bertahap agar orang lain mudah menangkap makna dan memanfaatkannya.

REDUKSI. Kita hidup pada era yang serbakekurangan. Demand komoditi saat ini sudah jauh melebihi supply-nya. Maka, kurangilah pemakaian bahan-bahan yang boros. Berlatihlah mengurangi bahan-bahan yang dipakai sehingga kamu terbiasa hidup lebih sederhana, lebih mudah, dan lebih bijaksana.

TAAT dan KLASIFIKASIKAN. Simpanlah data atau barang kamu secara sistematis.  Lalu bekerjalah dengan menggunakan prinsip yang disebut Stephen Covey sebagai “mendahulukan hal yang utama”, yaitu bekerja dengan skala prioritas.

BERIKAN PETUNJUK., Agar hidup lebih simpel berikanlah petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga seseorang tidak tersesat.Sesuatu yang mudah dikerjakan sesorang tidak berarti mudah dikerjakan orang lain yang masih baru.

SEDERHANAKAN BARANG-BARANG BAWAAN KAMU. Jangan menjadikan hidup kamu dikendalikan oleh banyaknya hal yang kamu inginkan dengan kesempurnaan yang tak bisa kamu kerjakan sendiri. Orang yang membawa terlalu banyak barang bawaan mencerminkan cara berpikir yang tidak simpel, kurang pengalaman. Sederhanakanlah, kurangi, cari barang-barang yang lebih bersifat multifungsi, lebih ringan, dan dapat dipakai berkali-kali.

SEDERHANAKANLAH GELAR-GELAR KAMU. Orang Indonesia konon senang memajang gelar-gelar yang dimilikinya. Mulai sekarang sederhanakanlah, atau kamu akan diklasiifikasikan sebagai manusia yang kompleks. Gunakanlah satu atau dua gelar utama saja untuk disandingkan dengan nama kamu.

LATIHAN BERSYUKUR. Terakhir, terimalah segala sesuatu dalam hidup ini dengan berhenti komplain.Rasa syukur harus dilatih dengan menerima segala dukungan dari orang lain apa adanya. Orang bersyukur selalu merasa apa yang diterima sudah banyak sekali, meski jumlahnya tak seberapa.

Ayo bulatkan tekad, terapkan latihan-latihan tersebut dan jadilah seorang DRIVER.

Leave a Reply